Surabaya--Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan, jika memang ternyata Khofifah Indar Parawansa siap maju kembali di pilgub Jatim 2013, dia setuju dan mendukung sepenuhnya.
"Karena pada pilgub yang lalu memang Khofifah 'dikalahkan' secara menyakitkan. Dia berhak mengambil kembali kemenangannya yang hilang. Bukan sekadar meraih jabatan gubernur saja, namun membersihkan Jatim dari kecurangan pemilu," katanya melalui rilis yang diterima beritajatim.com, Rabu (21/11/2012).
Menurut pengasuh Ponpes Al Hikam Malang ini, hal itu sekaligus juga memulihkan nama baik kiai dan warga Nahdliyyin yang dipecah belah pada pilgub lalu. Padahal, kepala daerah perempuan sudah dibolehkan atau disahkan Munas Ulama Indonesia.
"Dulu saya (pilgub Jatim 2008, red) masih ketua umun PBNU. Jadi tidak bisa bebas berkampanye, karena secara struktural NU memang tidak boleh langsung dipakai atau diatasnamai untuk pemilukada sebagaimana parpol. Sehingga saya hanya berada di pinggir atau di belakang," tuturnya.
Sekarang ini KH Hasyim merasa dirinya telah bebas setelah tidak menjabat Ketum PBNU, sehingga dengan bebas pula berkampanye untuk siapapun. "Dalam pandangan saya, yang bisa mengimbangi incumbent Pakde Karwo hanya Khofifah. Ibarat cerita Bharatayuda, yang bisa mengalahkan Resi Bismo yang sangat sakti hanya Srikandi. Tidak bisa oleh yang lain, karena memang ada cerita dan riwayatnya," pungkasnya
beritajatim<dot>com
0 komentar
Posts a comment