Merdeka.com - PDI Perjuangan telah menyiapkan sistem teknologi informasi dalam mengawal perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menangani kecurangan yang mungkin terjadi.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengalaman pemilu 2004 dan 2009 sudah cukup dijadikan pengalaman. Karena diduga dalam pemilu itu terjadi kecurangan dalam perhitungan suara.
"Pengalaman 2004, 2009 banyak sekali terjadi [kecurangan]. Kalau tidak diingatkan sekarang terulang lagi, dilakukan pada orang yang sama," ujarnya di DPC Sukabumi, Jalan Raya Sela Kopi no 35 A, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/3) malam.
Sistem pemantauan TPS berbasis TI itu, kata Jokowi akan dibangun dalam waktu lima hari ke depan yang dipusatkan dalam satu ruangan. PDIP rela menginvestasikan sistem ini demi mengamankan pemilu yang bersih.
"Nanti saya ajak media ke ruangan yang akan handle kawal TPS berbasis IT, karena kita akan awasi dengan IT, kita bangun 5 hari ini, bagaimana mengamankan pemilu jujur bersih tidak ada kecurangan," tandasnya.
0 komentar
Posts a comment