Update Pemilu 2014
Capres Jokowi
Selasa, 16 Juli 2013
4 Perlawanan Khofifah Hardapi KarSa Pilgub Jatim
KPU Jawa Timur mencoret nama Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) di pilgub, karena persoalan dukungan ganda. bagi Khofifah, keputusan itu dinilai sebagai sebuah penzaliman kepada dirinya.
"Yang benar adalah dokumen dukungan asli dan palsu. Bahkan, Ketua Umum PPNUI, KH Yusuf Chumadi telah melaporkan pemalsuan tandatangan surat dukungan yang dilakukan Sekjennya, Andi William Irfan untuk KarSa. Jadi tidak ada dukungan ganda tapi dokumen dukungan asli dan palsu," kata Khofifah mengklarifikasi.
Dia menyamakan perjuangannya di Pilgub Jatim, seperti kegigihan Rasulullah ketika berperang di bulan Ramadan. Khofifah pun menyatakan siap berperang untuk mendapatkan hak-haknya.
"Saat ini, penzaliman yang saya terima juga di bulan Ramadan. Perang amar makruf nahi munkar, tidak akan pernah padam dan berhenti. Untuk itu, kemungkaran harus dilawan dengan cara maksimal, elegan, sopan, santun dan koridor hukum yang ada," terang Khofifah berapi-api.
Berikut empat perlawanan Khofifah menghadapi Soekarwo di Pilgub Jatim:
1. Haramkan dukungan untuk KarSa
Pihak Khofifah melarang pendukungnya, menyumbang suara untuk calon incumbent Soekarwo. Tim pemenangan memberi dua arahan kepada para pendukung Khofifah.
"Pilihannya dua, Golput atau Bambang DH. Kalau untuk masyarakat terserah," kata tim pemenangan senior pasangan Khofifah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
2. Laporkan KPU Jatim ke DKPP
Khofifah merasa dirinya dizalimi, terkait putusan KPU Jawa Timur yang mencoret namanya lantaran persoalan dukungan ganda. Tak terima dengan putusan itu, Khofifah bakal melaporkan komisioner KPU Jatim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Dan PKB sudah menyiapkan pengacara Anwar Rahman, untuk melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," kata Khofifah.
3. Layangkan gugatan ke PTUN
Senin kemarin, tim hukum Khofifah melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Hal itu dilakukan karena pihak Khofifah melihat adanya kejanggalan hasil pleno KPU Jatim, yang mencoret pasangan BerKah.
Senior tim pemenangan pasangan BerKah, Salahuddin Wahid atau Gus Solah menuding permainan kotor di pilgub sangat mencolok dan arogan. Sehingga keputusan KPU Jatim harus digugat.
4. Akan GUgat Ke MK
Pihak Khofifah tak akan membiarkan Pilgub Jatim berjalan, tanpa keikutsertaan pasangan Khofifah-Herman. Mereka bakal menempuh jalur hukum sampai Mahkamah Konstitusi, untuk menggugat putusan KPU Jatim yang mencoret nama Khofifah.
"Enggak, kami tidak bisa membiarkan kejahatan ini terjadi. Targetnya, kalau di PTUN kalah pun kami akan menggugat di MK. Karena Pak Mahfud (Mantan Ketua MK) cerita, dia membatalkan Pemilukada yang sudah berjalan, karena proses pencalonanya dianggap tidak beres," kata Senior tim pemenangan pasangan BerKah, Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
____________
Merdeka dot com
0 komentar
Posts a comment