Gus Iful dan Pramuka Jawa Timur 2013

etua Kwarda Pramuka, Jawa Timur Syaifullah Yusuf menegaskan, program-program pramuka ke depan harus lebih modern. Harus dilakukan banyak terobosan. Pasalnya, masih banyak anggapan jika pramuka, menjadi salah satu kegiatan yang kerap dianggap ndeso.

"Jangan lagi ada anggapan pramuka itu sesuatu yang ndeso. Ini tugas kita bersama. Oleh sebab itu, program ke pramukaan harus modern dan selangkah lebih maju," ungkap Gus Ipul, sapaan akrabnya, Kamis (27/6/2013) sore.



Hadir dalam pengukuhan majelis pembimbing yang diikuti seluruh Muspida Kabupaten Malang di Pendopo Agung sore ini, nampak hadir dengan berseragam pramuka lengkap. Di antaranya adalah Bupati Malang Rendra Kresna serta Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta.

Dalam pengukuhan itu, juga di ikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 33 Camat se Kabupaten Malang, serta para kepala sekolah dan madrasah. Selain pengukuhan, kehadiran Wakil Gubernur Jatim itu juga berkaitan dengan kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) untuk 500 anggota Pramuka di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Malang.

Mereka adalah siswa-siswi MI hingga MA yang akan mengadakan KMD di MTs Gondanglegi. "Ada anggapan jika ikut Pramuka ndeso. Padahal didalamnya, banyak ditanamkan rasa kemanusiaan dan sosial bermasyarakat. Sehingga, mengurangi kaum muda untuk bergabung dalam Pramuka," papar Gus Ipul.

Ia melanjutkan, tugas kita bersama ke depan adalah, bagaimana Pramuka bisa menjadi modern dengan program-program yang bagus dan lebih maju. Pria berkumis yang akan maju dalam Running Pilkada Jawa Timur bersama Soekarwo itu membeberkan, dirinya memuji gerakan Pramuka di Kabupaten Malang karena juga sudah melibatkan hingga tingkat pejabat desa/kepala desa. Pihaknya berharap ada Pramuka komunitas agar bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Saya pernah jalan-jalan ke Amerika. Ada bapak membawa anak-anak mereka dengan memakai seragam Pramuka sana. Saya tanya mengapa pakai seperti itu?,” kenang Gus Ipul.

Dalam kejadian itu, si bapak yang memakai baju biasa menjelaskan ingin agar anak-anaknya senang dan bangga dengan gerakan Pramuka. Ia mengaku kagum. "Bandingkan dengan di Indonesia. Kalau ada bapak dan anaknya jalan-jalan pakai baju Pramuka, kelihatannya mungkin agak aneh ya. Hal ini karena rasa bangga sebagai anggota Pramuka belum merambah masyarakat luas,“ pungkasnya.

Berita jatim dot com
___________________