Saifullah Yusuf mengaku legowo dan menerima keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memenangkan gugatan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah). Meski demikian calon wakil gubernur incumbent ini menilai keputusan tersebut syarat muatan politis.
Hal ini disampaikan Saifullah Yusuf usai menggelar buka bersama dengan anak-anak yatim dan pramuka di GOR Kertajaya Surabaya, Rabu (31/7).
"Saya dan Pakde (Soekarwo) pada dasarnya, apapun bentuknya, sudah seharusnya keputusan DKPP wajib kita hormati. Juga dengan keputusan-keputusan lainnya yang menjadi derivasinya," terang wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul.
"Ini kita lihat secara berbeda, kalau soal keputusan itu, ya kita harus menerima dan mematuhinya. Tapi kalau secara pribadi saya menilai ada muatan politik. Sidang itu penuh dengan nuansa politik," katanya.
Dia melihat, keputusan DKPP yang memberhentikan sementara tiga Komisioner KPU Jawa Timur, yaitu Agus Mahfudz Fauzi, Nadjib Hamid, dan Agung Nugroho, yang dulu menyatakan dukungan parpol pendukung BerKah tidak memenuhi syarat, dan juga memerintahkan KPU Pusat untuk meninjau kembali keputusan KPU Jawa Timur serta mengembalikan hak-hak konstitusional Khofifah-Herman, adalah keputusan politik.
"Keputusan DKPP yang menyebut tiga komisioner akan kembali aktif setelah KPU RI mengambil keputusan untuk mengembalikan hak konstitusional Khofifah, inilah yang saya lihat sebagai keputusan politik," lanjut dia.
Menurut Gus Ipul, keputusan itu berarti dalam ungkapan halus, perintah untuk meloloskan Khofifah. "Sekali lagi ini keputusan politik. Ini kalau penilaian secara pribadi, yang tidak bisa dikaitkan dengan keputusan secara lembaga maupun secara umum. Jadi keputusan itu harus kita hormati. Dan mari kita bertarung secara jujur dan adil," tandasnya.
Merdeka dot com
Update Pemilu 2014
Capres Jokowi
0 komentar
Posts a comment